Sunday, April 11, 2010

Tersesat

Letih kadang raga mengucap.
ciptakan rasa dalam hati. inginkan makna menjelma menjadi udara diantara nadi dan darah yang deras seolah berlari meraih hal.
Aku bagai dunia tersesat diantara langit yg hilang.
Temui bintang serasa kelam dalam kelam.
Dingin diri,rasa ingin hentikan darah berlomba.
Hasrat memeluk hangat sangat kuperlukan.
Tinggal raga termenung,hentikan rindu bercampur mimpi.
Keras fikirku membongkar kode tuk lepaskan kelam hitam di otak.
Lama massa berjalan,kode timbul satu persatu,dengan gigih lepaskan aq dari penjara kemunafikan fana.
Pergi kini kutinggal kelam. Dapatkan terang meraih.
Berfikir itu bukan fatamorgana semu menipu.
Hanya nyata bersanding tawa menyapa.
Katakan itu pada raga.
Tapi apa katakan pada hati? katakan iya,disana massa kan menjawab pada suatu gerhana yang akan menjenguk takdir.

0 comments: