mengisahkan tawa dan hampa..
tubuh ku seperti kapas, ringan tertiup ucapan..
terbang..
sampai lupa pulang..
mata pun terbelik setelah melihat jari jari ku meng-abu..
....
aku rindu sepi yang mengusik, tapi sekarang hanya ada mimpi yang terbata mengajak ku menari dalam semu.
la tania
1 comments:
puisi yang bagus, good job ;)
Post a Comment